Saat banjir melanda Lampung selatan Akhir Desember 2008 di Desa Bandar Agung Kecamatan Sragi, para anggota Gerakan Pramuka, khususnya yang tergabung dalam Satuan Pramuka Peduli, juga ikut membantu para korban banjir. Mulai dari mengevakuasi korban banjir, menyalurkan logistik dengan menggunakan perahu karet yang disiapkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan / Provinsi Lampung, sampai menyiapkan dapur umum.
Para pramuka yang tergabung dalam Satuan Karya Bakti Husada, yaitu mereka yang mengkhususkan diri pada keterampilan bidang kesehatan, juga ikut membuka pelayanan kesehatan. Para korban banjir yang menderita penyakit, dibantu diobati penyakitnya. Bila dianggap perlu, korban banjir itu juga dibantu dirujuk pada puskesmas terdekat terdekat.
Kegiatan para pramuka itu, selain sebagai upaya membantu masyarakat yang membutuhkan, sekaligus juga merupakan bagian dari metode pendidikan kepanduan, yaitu learning by doing. Para pramuka belajar untuk menjadi warganegara yang baik, yang selalu siap menolong warga lainnya.